Cara Kerja Filter Air Sumur - Pernah ngalamin air sumur yang bau besi, kuning, atau keruh? Rasanya nggak nyaman banget buat dipakai, apalagi diminum. Banyak orang masih mengira air sumur itu pasti bersih karena berasal dari tanah. Padahal, air sumur bisa mengandung lumpur, bakteri, zat besi, atau bahkan logam berat yang bikin kesehatan terancam.
Solusinya? Pakai filter air sumur! Tapi, sebelum buru-buru beli, kamu harus paham dulu cara kerja filter air sumur biar bisa pilih yang sesuai kebutuhan. Jangan sampai asal pasang tanpa tahu cara mainnya!
Filter air bekerja seperti "pahlawan" yang menyaring kotoran dan zat berbahaya. Ada yang pakai pasir silika buat menangkap lumpur, ada juga karbon aktif yang bisa menghilangkan bau. Bahkan, beberapa filter canggih seperti reverse osmosis (RO) bisa menyaring hampir semua zat berbahaya.
Tapi, gimana cara kerjanya? Apa semua filter punya sistem yang sama? Apakah harus pakai filter mahal biar air lebih bersih? Tenang, di artikel ini kita bakal bongkar rahasia di balik proses filtrasi air sumur dengan cara yang santai dan gampang dipahami.
Siap buat upgrade kualitas air di rumah? Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu nggak salah pilih filter air sumur! 🚀
Bayangin kamu punya segelas air sumur yang warnanya agak keruh. Kalau diminum langsung, pasti rasanya nggak enak, bahkan bisa bikin sakit perut! Tapi, begitu air itu melewati filter, tiba-tiba berubah jernih dan segar. Kok bisa?
Nah, rahasianya ada di dalam sistem filtrasi yang bekerja seperti saringan canggih. Begitu air sumur masuk ke filter, kotoran besar seperti lumpur langsung terperangkap di lapisan awal. Ini biasanya pakai pasir silika atau filter kain, yang tugasnya menyaring partikel kasar.
Setelah itu, air bergerak ke tahap berikutnya, yaitu karbon aktif. Di sini, bau besi dan kandungan zat kimia seperti klorin mulai dikurangi. Karbon aktif ini ibarat spons super yang menyerap zat-zat nggak diinginkan. Makanya, setelah melewati tahap ini, air terasa lebih segar dan nggak bau!
Belum selesai! Kalau air masih mengandung zat berbahaya seperti logam berat, biasanya ada lapisan khusus seperti resin kation atau membran reverse osmosis (RO) yang menyaring partikel kecil. Proses ini bikin air jadi benar-benar aman buat dikonsumsi.
Jadi, filter air sumur itu bukan sekadar alat biasa. Setiap bagian punya peran penting dalam mengubah air sumur dari kotor menjadi jernih dan sehat. Tapi, apakah semua filter cocok buat rumahmu? Yuk, lanjut ke bagian berikutnya buat cari tahu jenis filter yang paling pas!Â
Sekarang kamu udah tahu gimana cara kerja filter air sumur. Tapi, jangan asal pilih! Tiap rumah punya kondisi air yang beda, jadi filternya juga harus sesuai. Yuk, kenali beberapa jenis filter yang bisa jadi pilihan!
Kalau air sumurmu sering keruh karena lumpur atau pasir, filter pasir silika bisa jadi solusi pertama. Filter ini menyaring partikel besar biar air jadi lebih jernih. Cocok buat daerah yang sumber airnya sering bercampur tanah atau debu.
Air sumur sering bau besi atau kaporit? Filter karbon aktif bisa mengatasinya! Karbon ini menyerap bau dan zat kimia berbahaya, bikin air jadi lebih segar dan aman buat dipakai sehari-hari.
Kalau air di rumahmu bikin perabotan gampang berkarat, bisa jadi kadar zat besinya tinggi. Filter manganese adalah solusinya! Filter ini khusus menyaring kandungan besi dan mangan biar air nggak bikin noda di pakaian dan peralatan rumah.
Buat yang pengen air sumurnya bisa langsung diminum, sistem RO adalah pilihan terbaik. Filter ini bekerja dengan membran super halus yang menyaring hampir semua kotoran, bahkan bakteri dan virus.
Setiap rumah punya kebutuhan berbeda. Jadi, sebelum beli filter air sumur, cek dulu kondisi airmu biar nggak salah pilih!Â
Sudah tahu filter mana yang cocok buat rumahmu? Sekarang saatnya pasang! Tapi, jangan buru-buru. Kalau asal pasang, hasilnya bisa kurang maksimal. Yuk, ikuti langkah-langkah ini biar filternya bekerja dengan optimal!
Jangan asal beli filter sebelum tahu masalah utama air di rumahmu. Gunakan alat uji sederhana atau cek di laboratorium untuk tahu apakah airnya mengandung lumpur, zat besi, bau tak sedap, atau bahan kimia berbahaya.
Tempat pemasangan filter itu penting! Biasanya, filter diletakkan di jalur utama sebelum air masuk ke rumah. Tapi kalau filternya khusus buat minum, pasang setelah tandon atau sebelum kran air minum.
Filter yang bocor atau longgar bisa bikin penyaringan nggak maksimal. Saat pemasangan, pastikan semua sambungan pipa kencang dan tidak ada kebocoran.
Setelah terpasang, jangan langsung pakai airnya! Jalankan air selama beberapa menit untuk memastikan filternya bekerja dengan baik. Kalau masih ada bau atau warna aneh, cek lagi pemasangannya.
Filter air sumur butuh perawatan biar tetap efektif. Media penyaring seperti pasir silika atau karbon aktif harus diganti sesuai masa pakainya. Jangan tunggu air jadi keruh dulu baru ganti!
Pasang filter itu gampang asal dilakukan dengan benar. Kalau nggak yakin, bisa pakai jasa profesional biar hasilnya lebih optimal!Â
Sudah paham kan sekarang cara kerja filter air sumur dan pentingnya memilih serta memasangnya dengan benar? Air sumur memang sering mengandung kotoran, zat besi, hingga bau yang kurang sedap. Tapi, dengan filter yang sesuai, air bisa lebih jernih, sehat, dan aman untuk digunakan sehari-hari.
Mulai dari memahami jenis filter, cara pemasangan yang tepat, hingga perawatan rutin, semuanya berperan penting untuk memastikan air sumur tetap bersih. Jangan sampai salah pilih filter atau lupa mengganti media penyaringnya, ya! Karena air yang terlihat jernih belum tentu bebas dari zat berbahaya.
Kalau kamu masih bingung atau butuh rekomendasi filter air sumur yang cocok, serahkan saja ke ahlinya! Kunjungi dokterair.co.id untuk menemukan solusi terbaik buat air sumur di rumahmu. Atau langsung hubungi 0811-1900-523 via WhatsApp untuk konsultasi gratis!
Jangan tunda lagi! Pastikan keluargamu mendapatkan air yang sehat dan berkualitas dengan filter yang tepat.