Air bersih menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap manusia. Sayangnya tidak semua tempat memiliki akses terhadap air bersih. Air di sekitar kita bisa saja tercemar oleh berbagai macam zat pencemar air yang berbahaya. Seperti bahan kimia, bakteri, virus, zat organik dan logam berat. Salah satu cara supaya air tersebut menjadi aman untuk kita pakai adalah dengan melakukan filtrasi. Ada banyak cara untuk memfilter air supaya bersih dan kaya pakai. Seperti menggunakan arang atau karbon aktif, filter air RO (Reverse Osmosis), filter air UV, filter keramik, distilasi dan lainnya. Kalau di rumah kamu kira-kira menggunakan cara yang mana nih?
Semua masing-masing media untuk filter air tentu punya kelebihan dan kekurangannya. Baik dari segi efektifitas fungsi maupun dari pemakaian jangka panjangnya. Maka penting sekali untuk kamu mengetahui bagaimana perawatan filter air yang benar. Selain itu, mengetahui ciri-ciri filter air rusak menjadi poin yang sangat harus kamu perhatikan. Bagaimana tidak? Jika filter air rusak, tentu saja penyaringan kotoran, bahan kimia maupun bakteri menjadi tidak maksimal. Bayangkan jika kamu memakai airnya? Bayangkan jika keluargamu menggunakan air yang tidak bersih? Seperti apa dampaknya bagi kesehatan? Tentu saja ada.
Yuk simak pembahasannya hingga akhir supaya kamu paham bagaimana ciri-ciri filter air rusak, cara merawat filter air, dan tips memilih filter air yang tepat. Harapannya kamu akan mampu memastikan bahwa filter air di rumah selalu berfungsi optimal dan menghasilkan air yang bersih dan sehat.
Waspadai Ciri-ciri Filter Air yang Telah Rusak
Air menjadi sesuatu yang amat kita butuhkan setiap harinya, baik untuk mandi, mencuci baju, masak, maupun minum. Maka air yang akan digunakan haruslah air yang bersih. Terhindar dari pencemaran bahan kimia, maupun bakteri dan virus. Kenapa? Tentu saja supaya air yang kita pakai dan konsumsi tersebut aman dan tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Seperti munculnya penyakit kulit, gatal-gatal, diare, hingga kanker. Filter air yang mengalami kerusakan tentu akan memungkinkan hal tersebut terjadi. Serem banget gak sih?
Nah, agar kamu bisa lebih berhati-hati, berikut ini ciri-ciri ketika filter air rusak yang wajib kamu ketahui.
Ciri-ciri filter air rusak dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu ciri-ciri kerusakan fisik yang dapat kamu lihat langsung oleh mata dan ciri-ciri kerusakan fungsional. Pertama, Ciri-ciri fisik filter air rusak meliputi:
- Berubahnya warna pada filter. Filter air yang baru biasanya berwarna putih atau bening. Jika warna filter sudah berubah menjadi kuning, coklat, apalagi hitam, itu tandanya filter sudah kotor dan perlu kamu ganti.
- Kebocoran pada filter air. Jika filter bocor, air akan keluar dari filter dan tidak bisa tersaring dengan baik. Jika sudah begini, tidak heran jika kamu melihat air yang tersaring keruh dan masih banyak terdapat kotoran.
- Filter pecah. Coba untuk sesekali memeriksa kondisi filter air di rumahmu. Usia filter mungkin berpengaruh dalam menyebabkan filter menjadi rusak dan pecah. Jika filter pecah, penyaringan air tidak berjalan maksimal.
Ciri Ciri Penjernih Air Rusak
Kedua, ciri-ciri fungsional filter air rusak yang bisa kamu analisis dari kemampuannya menyaring air. Berikut ini ciri-ciri yang perlu kamu waspadai:
- Debit air berkurang. Jika debit air yang keluar dari filter berkurang, itu tandanya filter sudah kotor sekali dan perlu kamu ganti ya. Sebab jika kamu biarkan terus menerus, sama halnya dengan kamu menggunakan air yang tidak bersih.
- Kualitas air menurun. Kamu dapat melihat dari bagaimana kualitas airnya, apakah warna air keruh? Apakah air tersebut berbau? Atau malah air tersebut berasa? Jika iya, itu tanda dari adanya kerusakan filter. Bisa jadi karena kotornya filter air ataupun terjadi kerusakan seperti pecah dan bocor. Kamu bisa mengganti filter air dengan yang baru.
- Filter air mengeluarkan suara yang berisik. Ketika filter air mengeluarkan suara yang berisik ketika air melewatinya maka ada indikasi kerusakan internal pada mesin filternya.
- Matinya peringatan pada indikator filter. Umumnya filter air yang canggih saat ini telah punya indikator terkait kapan filter perlu kamu ganti. Jika indikator tidak menyala sudah bisa dipastikan bahwa ada kerusakan.
Pembahasan diatas merupakan beberapa ciri-ciri filter air rusak yang bisa kamu waspadai. Lalu bagaimana cara mengatasi kerusakan pada filter? Di bawah ini penjelasannya.
Langkah Mengatasi Filter Air Rusak
Setelah mengetahui ciri-ciri filter air rusak, kamu juga wajib tau nih bagaimana langkah atau cara mengatasi filter air yang rusak tersebut. Ada beberapa kondisi filter air masih bisa diperbaiki tanpa perlu kamu ganti, tetapi jika kerusakan yang terjadi parah opsi terbaik adalah dengan menggantinya.
Langkah pertama, identifikasi kerusakan seperti apa yang terjadi pada filter air. Apakah filternya bocor, pecah, atau ada penumpukan kerak pada filter, atau malah debit dan laju air terhambat? Dengan mengidentifikasi kerusakan, kamu akan tau solusi terbaik untuk mengatasinya.
Langkah kedua, Jika filter air milikmu rusak, mau tidak mau, kamu perlu menggantinya dengan filter air baru. Ganti filter air sesuai dengan petunjuk manual filter air. Umumnya, filter air harus kamu ganti setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali.
Langkah ketiga, tidak hanya mengganti filter air kamu juga wajib melakukanlah backwash secara rutin. Backwash ini merupakan pembilasan filter air untuk menghilangkan kotoran yang tersaring. Pastikan bahwa kamu melakukan backwash sesuai dengan petunjuk pada manual filter yang ada. Jika filter air sudah kotor, terdapat kerak dan endapan itulah waktunya kamu untuk melakukan backwash.
Itu tadi langkah-langkah yang bisa kamu terapkan ketika menemukan kerusakan filter air. Sangat mudah bukan? Kamu hanya perlu rajin-rajin mengecek apakah terdapat ciri-ciri filter air rusak, kemudian melakukan penggantian atau backwash untuk mengatasinya.
Tips Memilih Filter Air yang Tepat
Pentingnya mendapatkan air yang bersih menjadi alasan kenapa kamu perlu memilih filter air yang tepat. Sebab ada banyak macam filter air yang bisa kamu gunakan tergantung pada kondisi air dan permasalahan apa yang sedang kamu hadapi.
Berikut ini tips yang bisa kamu jadikan acuan ketika memilih filter air:
- Tentukan filter air berdasar jenis sumber airnya. Jika air sumber keruh, kamu membutuhkan filter sedimen. Namun, jika air sumber berbau, kamu membutuhkan filter karbon aktif. Jika air sumber mengandung kontaminan berbahaya, kamu membutuhkan filter reverse osmosis.
- Sesuaikan dengan kebutuhan airmu. Ketika kamu hanya membutuhkan air untuk minum, menggunakan filter air yang sederhana bisa jadi pilihan. Namun, jika kamu membutuhkan air untuk mandi, mencuci, dan memasak, kamu mungkin perlu menggunakan filter air yang lebih kompleks. Kamu juga perlu mempertimbangkan apakah kebutuhan air ini untuk rumah, sekolah, perusahaan, bisnis, hotel dan lainnya.
- Pertimbangkan biaya dan anggaran yang kamu miliki. Harga filter air dapat berkisar dari yang murah hingga yang mahal. Pilihlah filter air yang sesuai dengan anggaran.
- Pilih filter air yang telah bersertifikasi oleh lembaga independen, pastikan ada garansi, dan juga perawatannya.
Ikutilah tips-tips di atas untuk mendapatkan filter air yang tepat. Jangan lupa untuk memperhatikan ciri-ciri filter air yang rusak sebelum kamu menggantinya dengan yang baru.
Temukan berbagai macam filter air mulai dari filter keramik, hydro dan lainnya untuk kebutuhan rumah, pabrik, industri kecil dan besar hanya di Penjernih Air. butuh informasi lebih lanjut? Hubungi nomor berikut ini 0811-1900-523. Atau bisa juga kunjungi web kami di https://dokterair.co.id/.