Filter Air Sumur Bau Comberan. Pasti sudah tau kan kalo air bersih merupakan faktor terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya air bersih digunakan untuk aktivitas harian. Misalnya tuh mulai dari mandi, mencuci, masak serta minum. Terbayang kan gimana repotnya ketika semua aktivitas penting dan rutin ini terganggu karena air yang digunakan bau. Artinya, air yang kotor dan berbau bisa menimbulkan banyak kerugian loh. Misalnya nih, terjadi gangguan kesehatan seperti penyakit perut dan penyakit kulit. Pastinya kamu sudah tau kan sumber air bersih itu bisa didapatkan dari air langganan berupa air PDAM dan air bawah tanah atau sumur.
Air langganan atau air PDAM biasanya relatif sudah bersih dan jernih, sedangkan air bawah tanah berupa sumur terkadang sedikit keruh dan bau. Untuk pengetahuan aja, air sumur yang sudah keruh atau bau bisa disebabkan karena sumber air telah tercemar. Polutan penyebab air berbau tidak sedap dipicu oleh beberapa hal. Faktanya sih, beberapa polutan yang biasanya menjadi penyebab antara lain dekat dengan resapan, dekat dengan peternakan, ada bangkai yang masuk dalam sumur serta pencemaran pabrik. Pastinya, agar air bau tak sedap ini bisa digunakan perlu dong dilakukan filter air sumur bau comberan.
Biasanya sih, melakukan filter air sumur bau comberan itu dengan menggunakan seperangkat alat khusus. Pastinya peralatan khusus yang digunakan disesuaikan dengan teknik yang hendak digunakan. Apa aja sih metode penyaringan air yang biasanya sering dilakukan untuk mengatasi bau comberan? Yuk kita bahas!
Karbon aktif
Filter air sumur bau comberan dengan teknik karbon aktif dilakukan dengan penggunaan karbon aktif sebagai bahan utama penyaringan. Mungkin banyak yang gak ngerti apa itu karbon aktif dan perbedaannya dengan karbon biasa. Artinya nih, karbon aktif atau kerap kali disebut sebagai arang aktif. Karbon aktif mempunyai luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan arang biasa. Karbon aktif juga mempunyai sifat menyerap lebih baik dibandingkan arang biasa. Tidak hanya itu, dari segi harga juga berbeda sangat jauh.
Contoh nyata karbon aktif dalam kehidupan sehari-hari itu seperti neorit atau tablet anti racun. Warnanya hitam, tetapi begitu bersentuhan dengan udara harus segera dikonsumsi karena reaktivitasnya yang sangat cepat. Udah tau kan, pemberian tablet neorit ini merupakan tindakan pertama terjadinya keracunan makanan. Zat racun akan diserap oleh karbon aktif dalam neorit. Nah, akibatnya racun tidak beredar ke seluruh tubuh.
Pasir silika
Selanjutnya, teknik filter air sumur bau comberan menggunakan butiran pasir silika. Katanya, karakteristik pasir silika hampir mirip dengan karbon aktif. Jadinya, pasir silika berguna dalam proses filtrasi atau penyaringan. Udah tau kan kalo pasir silika memiliki ukuran yang beragam, so pasti proses penyaringan air kotor yang mengandung banyak partikel halus akan lebih efisien.
Jadinya begini, pasir silika digunakan sebagai proses penyaring pertama kali. Katanya sih pada proses ini partikel kotoran yang berukuran lebih besar akan tersaring lebih dulu. Kelemahan penggunaan pasir silika dalam proses filterisasi adalah tidak bisa menghilangkan bau. Pasti tau kan jika partikel bau memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan partikel kotoran.
Manganese Greensand
Adapun teknik filter air sumur bau comberan yang lain adalah penggunaan manganese greensand sebagai media penyaringan. Katanya, zat kimia berbentuk butiran ini merupakan campuran antara pasir silika dan mangan dioksida. Pastinya dengan tambahan mangan dioksida pada butiran pasir silika akan menghasilkan proses penyaringan yang lebih baik. Dibandingkan pasir silika yang hanya bisa menyaring kotoran, manganese greensand juga bisa menghilangkan bau yang tidak sedap pada air.
Efektivitas manganese greensand dalam menghilangkan bau katanya, disebabkan reaksi kimia pada mineral mangan mampu mengikat partikel bau dengan sistem elektrolisis. Oleh karenanya, penggunaan manganese greensand lebih banyak digunakan dalam proses penyaringan air yang berbau kurang sedap.
Reverse Osmosis (RO)
Teknik lain filter air sumur bau comberan yang paling efisien dan sering digunakan adalah metode reverse osmosi (RO). Katanya, teknologi ini menggunakan sistem tekanan osmosis. Perlu kamu tau, tekanan osmosis adalah perpindahan cairan secara difusi dengan menggunakan membran semi permeable. Keunggulan sistem ini adalah hasil penyaringannya bisa digunakan untuk sumber air minum. Boleh dikatakan kalo sistem ini biasa diaplikasikan pada depo air isi ulang yang menjamur dimana-mana.
Katanya sih, metode ini merupakan metode yang relatif mahal dibandingkan ketiga metode penyaringan sebelumnya. Untungnya, teknik ini memiliki kelebihan lain yaitu mampu menyaring partikel racun seperti arsen dan flourida. Kedua partikel ini biasa terdapat pada limbah, utamanya sih limbah industri. Udah tau kan limbah ini bakalan berbahaya kalo sampai meresap ke dalam tanah. Pastinya inilah teknik terbaik dalam proses filter air sumur bau comberan.
Biar awet, peralatan pada proses filter air sumur bau comberan ini pastinya harus dirawat secara berkala. Perawatan jenis apa saja sih yang perlu dilakukan agar peralatan penyaringan air ini bisa awet? Yuk simak baik-baik tips perawatannya!
Bersihkan backwash filter
Tau gak sih kalo backwash filter merupakan terminal pertama pada proses penjernihan air. Maksudnya, air kotor pertama kali lewat terminal ini untuk proses penyaringan pertama. Bisa dibayangkan gimana kotornya terminal pertama ini karena partikel kotoran pada air diendapkan pada alat ini. Pastinya, agar proses penyaringan berlangsung secara optimal lakukan proses backwash filter ini minimal 1 minggu sekali.
Mengganti cartridge filter
Cartridge filter merupakan terminal kedua dalam proses penyaringan. Bagi yang belum tau, cartridge filter berisi bahan khusus seperti senyawa polipropilena, senyawa polyester ataupun jenis kain lainnya. Setelah air melewati terminal pertama, kemudian dialirkan ke terminal kedua berupa cartridge filter ini. Nah pasti tau kan bahwa materi penyaring yang berupa arang aktif, pasir silika ataupun manganese greensand dibungkus didalam lapisan cartridge ini. Karena cartridge ini berbentuk lapisan kain, akibatnya tidak bisa dibersihkan tetapi harus diganti. Agar makin optimal penggantian dilakukan secara berkala minimal 2 minggu sekali.
Membersihkan housing filter
Pada terminal ini lah terjadinya proses utama penyaringan air kotor. Pada housing filter terdapat backwash filter serta cartridge filter yang berisi senyawa penjernih air. Akibatnya, setelah dipakai beberapa lama akan terbentuk endapan halus dari proses penyaringan sebelumnya. Selain sebagai terminal utama, housing filter juga berfungsi untuk penghilang bau. Pastinya peralatan ini harus dibersihkan secara rutin minimal 2 minggu sekali.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa filter air sumur bau comberan bisa dilakukan menggunakan beberapa teknik. Pemilihan teknik yang paling tepat bergantung pada tingkat polusi dan kekeruhan pada air sumur. Agar proses penjernihan air sumur ini tidak memerlukan waktu yang lama ataupun proses yang panjang, lakukan juga perawatan berkala sumber air tanah atau sumur. Perawatan berkala bisa dilakukan dengan cara menaburkan bubuk kaporit dan tawas setidaknya sekali dalam 3 bulan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat filter air yang paling tepat silahkan kunjungi website http://dokterair.co.id/. Semoga bermanfaat.